Sabtu, 24 September 2011

Greenpeace Peringati Facebook

Greenpeace kian keras menentang Facebook yang ditudingnya turut berperan dalam kerusakan lingkungan. Dikatakan Greenpeace, sekitar 500.000 pengguna Facebook telah mendesak jejaring sosial nomor satu itu agar membatalkan rencana menggunakan listrik dari perusahaan energi berbasis batu bara untuk data center terbarunya.



Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional Kumi Naidoo mengatakan, pembakaran batubara untuk daya listrik merupakan salah satu sumber karbon terbesar yang terakumulasi di udara. Dia pun terus mendesak Facebook untuk mempertimbangkan rencana pembangunan data center di Oregon, Amerika Serikat (AS).


Dalam suratnya kepada CEO Facebook Mark Zukerberg, Naidoo memperingatkan Facebook saat ini tengah mempertaruhkan reputasi dan kondisi keuangan yang sehat jika mengabaikan dampak terhadap lingkungan yang timbul dari tindakannya.


"Facebook benar-benar telah menyimpang dari jalur, dibandingkan perusahaan teknologi lainnya," kata Naidoo seperti dilansir dari Google News, Kamis (2/5/2010).

Namun Facebook sendiri bersikukuh perusahaannya berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan dan mengklaim data center di Oregon merupakan salah satu data center paling efisien di dunia.

Seperti diketahui, organisasi lingkungan hidup yang berpusat di Amsterdam itu mulai 'memerangi' Facebook, setelah perusahaan jejaring sosial populer itu mengumumkan rencana pembangunan data center di Oregon.

Pekan lalu, sebuah kelompok yang terdiri dari 500.000 anggota Facebook dan disponsori Greenpeace mendesak Facebook agar menggunakan 100 persen energi terbarukan. Jumlah pendukung ini masih sangat kecil ketimbang total anggota Facebook seluruh dunia yang berjumlah 500 juta orang.

Naidoo dengan tegas mengatakan Facebook punya pilihan kemana harus memindahkan lokasi pembangunan data center dan membuat pilihan untuk tidak menggunakan batu bara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar